DHEA (Dehydroepiandrosterone)

DHEA adalah hormon adrenal yang juga dikenal sebagai “mother of all hormones”. Hormon DHEA ini merupakan hormone steroid yang cukup mendominasi di tubuh kita dan terlibat sebagai hormone awal dari testosteron, estrogen, progesterone. Menurunnya hormone DHEA seiring waktu terjadi bersamaan dengan hormone HgH, diperkirakan pada usia enam puluh lima tahun, tubuh hanya memproduksi 10-20% jumlah hormone dibandingkan saat usia 20. Ketika tubuh mengalami kekurangan hormone DHEA, makan gejala yang sering timbul meliputi tubuh kelelahan, depresi, rasa cemas meningkat, hipersensitivitas terhadap bising, hilangnya gairah seksual, kulit mata dan rambut menjadi lebih kering.

DHEA memegang banyak peranan penting yang bermanfaat bagi metabolism tubuh manusia. Salah satunya adalah sebagai pemicu system kekebalan tubuh yang sangat baik, dan juga berperan dalam menangkal infeksi bakteri maupun virus. Keadaan tubuh dengan level DHEA yang relative rendah berpengaruh pada kesehatan jantung pada laki-laki, dan juga kanker payudara dan indung telur pada wanita. Berkaitan dengan fungsi memori atau daya ingat seseorang, hormone DHEA membantu menjaga sel otak dan dapat memperlambat terjadinya penyakit Alzheimer. Selain itu, hormone DHEA juga bermanfaat sangat baik dalam pembentukan masa otot.

Fakta singkat:
• Studi klinis menunjukkan bahwa suplemen DHEA oral dapat menurunkan level kolesterol, khususnya LDL, sebanyak 18% tanpa adanya perubahan pola hidup yang signifikan.
• Wanita dengan level hormone DHEA yang tinggi cenderung memiliki masa otot yang lebih baik dibandingkan dengan wanita DHEA rendah.

* Hasil yang didapatkan oleh masing-masing individu akan berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor lainnya. Informasi di atas hanyalah sebagai referensi.