Ternyata BOTOX Itu Aman

Ternyata BOTOX itu aman! Betul kah?

 

Botox™ sesungguhnya adalah sebuah nama merk cairan obat asal Amerika yang merupakan Botulinum Toxin type A, yang terbuat dari bakteri Clostridium botulinum. Botulinum Toxin tipe A ini mampu menghambat aktivitas saraf dan mengakibatkan paralisis otot (lumpuh otot) secara sementara pada tubuh kita, termasuk otot wajah sehingga banyak sekali dijumpai sebagai salah satu perawatan kecantikan dan anti aging. Jangan khawatir, Botox yang digunakan pada perawatan anti-aging sangat aman karena jumlah cairan yang digunakan sangat sedikit konsentrasinya dan terfokus disuntikkan langsung pada area wajah yang membutuhkan koreksi otot. Misalnya kerutan dahi (garis horizontal) yang dihasilkan oleh kontraksi otot frontalis yang paling sering menghasilkan kesan penuaan ataupun kerutan di antara kedua alis (garis vertical) yang dihasilkan oleh kontraksi otot korugator yang berlebih. Tentunya tidak semua produk botulinum toxin tipe A ini memiliki lisensi resmi dari Food and Drugs Administration (FDA) seperti halnya produk botulinum toxin produksi Korea dan Hongkong yang berlisensi KFDA (Bpom Korea). BOTOX Allergan telah memiliki persetujuan lebih dari 10 tahun dari FDA sejak 1991 dan telah melalui proses penelitian yang sangat panjang sehingga menghasilkan produk yg dapat dipercaya hingga kini.

 

Membahas lebih lanjut mengenai kegunaan Botox, perawatan yang hanya memakan waktu 15-30 menit ini tidak bersifat permanen, namun hanyalah sementara dan dapat bertahan berkisar 4-6 bulan tergantung dari penyerapan tubuh dan juga kekuatan kontraksi otot pada setiap orang. Hasil botox dapat mulai terlihat paling cepat 3 hari setelah penyuntikan, namun hasil maksimal akan terlihat setelah 4-6 minggu paska penyuntikan. Efek samping yang paling sering dijumpai meliputi kemerahan pada titik suntikan, kebiruan akibat lebam (akan hilang dalam beberapa hari), dan asimetri wajah, oleh karena itu pastikan prosedur perawatan dilakukan oleh dokter profesional. Apabila Anda memiliki alergi obat tertentu, sebaiknya memberitahukan kepada dokter dan penyuntikan botox ini tidak disarankan pada wanita hamil dan menyusui.

 

 

By: Dr. Ovin Endah Lestari, B.Med.Sc
Dr.ovin@ovela-clinic.com